Kali ini saya mau membagi suatu artikel yang
mugkin sangat bermanfaat bagi kalian yang mempunyai suatu angan-angan atau
cita-cita atau target yang mungkin menurut kalian sulit dicapai, tapi
sebenarnya target tersebut bisa dicapai dengan menjadikannya hal tersebut suatu
kebiasaan. Seperti judul artikel ini dan artikel ini saya ambil dari post
seseorang di facebook.
Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang
panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada
tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya
memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar
menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya. Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya. Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan,
panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian
memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?" Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh
banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima
memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang
terlatih."
Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang
dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual
minyak itu. Tukang minyak menjawab, "Tunggu sebentar!" Sambil
beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang
di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong.
Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak,
dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi
sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang
mengenai permukaan koin tersebut!
Panglima dan rakyat tercengang. Mereka bersorak
sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh
kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan
panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, "Itu hanya keahlian yang
didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus menerus akan
melahirkan keahlian."
Dari cerita tadi, kita bisa mengambil satu hikmah
yaitu: betapa luar biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is power! Itu merupakan hasil dari kebiasaan yang terus diulang.
Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat
sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Demikian pula, untuk memperoleh kesuksesan dalam
kehidupan, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses hanya bisa
dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan seperti berpikir positif, antusias,
optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, & lain sebagainya.
Mari kita siap melatih, memelihara, dan
mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental sukses secara
berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa
kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita.
Sekali lagi: Kebiasaan yang diulang terus
menerus, akan melahirkan keahlian. And then, HOW TO MASTER YOUR HABITS sobat?